Sabtu, 19 Januari 2013

punahnya dinosaurus


Punahnya dinosaurus
      Ada beberapa penyebab punahnya dinosaurus, sebuah reptil raksasa yang gidup jutaan tahun yang lalu diantaranya:
·         Dari sebuah studi yang dilakukan oleh peneliti asal Inggris, disimpulkan bahwa gas metana yang dikeluarkan oleh dinosaurus-lah yang menyebabkan punahnya hewan raksasa tersebut. Menurut kalkulasi, makhluk prasejarah itu telah menghembuskan lebih dari 520 juta ton metana per tahun ke udara. Angka ini cukup untuk menghangatkan planet Bumi dan mempercepat kepunahan mereka sendiri.
Sampai saat ini, hantaman asteroid dan aktivitas vulkanik sekitar 65 juta tahun lalu disebut-sebut sebagai penyebab punahnya dinosaurus. Namun, dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Current Biology tersebut, sauropod raksasa pemakan tanaman merupakan spesies yang dituduh sebagai penyebabnya.
Sebagai gambaran, seekor argentinosaurus berbobot sekitar 90 ton dan memiliki panjang 42 meter, rata-rata mengonsumsi setengah ton tanaman pakis per hari. Dia akan memproduksi banyak metana saat ia menguraikan makanan tersebut di saluran pencernaan, lalu mengeluarkan gas tersebut lewat saluran pembuangan.
Untuk itu, professor Graeme Ruxton dari St. Andrews University, Skotlandia dan peneliti David Wilkinson dari Liverpool John Moores University, coba menghitung seberapa banyak gas rumah kaca yang diproduksi oleh miliaran ekor dinosaurus sepanjang era Mesozoikum yang dimulai 250 juta tahun lalu.
“Menggunakan model matematika sederhana, diketahui bahwa mikroba yang tinggal di dalam tubuh dinosaurus sauropod telah memproduksi metana dalam jumlah yang cukup untuk menghadirkan efek signifikan bagi iklim era Mesozoikum,” kata Wilkinson. “Bahkan, perhitungan kami mengindikasikan bahwa dinosaurus ini menghasilkan metana jauh lebih banyak dibandingkan dengan gabungan seluruh metana yang diproduksi oleh alam dan manusia masa kini,” ucapnya.
Produksi metana para dinosaurus yang mencapai 520 juta ton per tahun sebanding dengan emisi gas rumah kaca produksi alam dan akibat ulah manusia saat ini. Jumlahnya, menurut para peneliti, sekitar 21 kali lebih kuat dibandingkan dengan CO2 dalam memerangkap suhu panas di permukaan Bumi dan menyebabkan perubahan iklim. Sebagai perbandingan, sapi dan hewan-hewan ternak yang ada di seluruh dunia saat ini hanya memproduksi 100 juta ton metana per tahun.
INILAH.COM, Jakarta - Panel 41 ilmuwan mengkaji riset 20 tahun guna mengkonfirmasi penyebab punahnya dinosaurus akibat lingkungan neraka 65 juta tahun lalu dan menghapus separuh spesies.


  • Pendapat ilmuwan terpecah mengenai apakah kepunahan dinosaurus disebabkan oleh asteroid atau oleh kegiatan gunung berapi di Deccan Traps, yang sekarang adalah India, tempat serangkaian letusan gunung berapi yang berlangsung selama 1,5 juta tahun.

    Studi baru itu oleh ilmuwan dari Eropa, Amerika Serikat, Meksiko, Kanada dan Jepang dan disiarkan di jurnal Science mendapati bahwa asteroid dengan lebar 15 kilometer menghantam bumi di Chixulub --kini Meksiko-- adalah penyebab punahnya KT.

    "Kami sekarang memiliki bukti besar bahwa satu asteroid adalah penyebab kepunahan KT. Ini memicu kebakaran sangat besar, gempa bumi dengan ukuran lebih dari 10 pada skala Richter, dan tanah longsor seluas benua, yang menciptakan tsunami," kata Joanna Morgan dari Imperial College London, penulis bersama kajian tersebut.

    Asteroid itu diduga telah menghantam bumi dengan kekuatan satu miliar kali lebih kuat dibandingkan dengan bom atom di Hiroshima.

    Morgan mengatakan "paku terakhir di peti mati bagi dinosaurus" hadir ketika bahan ledakan beterbangan di atmosfir, menyelimuti planet ini dalam kegelapan, sehingga memicu musim dingin global dan "membunuh banyak spesies yang tak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan itu".

    Para ilmuwan yang mengerjakan studi tersebut menganalisis pekerjaan ahli palaeontologi, geokemistri, contoh iklim, geofisika dan sedimentologi yang telah mengumpulkan bukti mengenai kepunahan KT selama 20 tahun belakangan.

    Catatan geologi memperlihatkan peristiwa itu yang memicu kepunahan dinosaurus dengan cepat merusak ekosistem darat dan laut, kata mereka, dan hantaman asteroid tersebut "adalah satu-satunya penjelasan yang dapat diterima untuk ini".

    Peter Schulte dari University of Erlangen di Jerman, penulis utama mengenai studi itu, mengatakan catatan fosil dengan jelas memperlihatkan kepunahan massal sekitar 65,5 juta tahun lalu --masa yang sekarang dikenal sebagai perbatasan K-Pg.

    Teori gunung api Deccan juga terlempar ke dalam keraguan oleh model mengenai kimiawi atmosfir, kata tim tersebut, yang memperlihatkan dampak asteroid diduga telah mengeluarkan jauh lebih banyak sulfur, debu dan jelaga dalam waktu lebih singkat dibandingkan dengan ledakan gunung berapi, dan mengakibatkan kegelapan dan udara dingin yang sangat ekstrem.

    Gareth Collins, penulis lain dari Imperial College, mengatakan dampak asteroid bukan hanya menciptakan "hari yang bagaikan neraka" yang menandai akhir dari 160 juta tahun kejayaan dinosaurus, tapi juga menjadi hari yang sangat besar bagi hewan mamalia.

    "Kepunahan KT adalah masa penting dalam sejarah bumi, yang akhirnya melicinkan jalan bagi manusia untuk menjadi spesies dominan di bumi," ia menulis di dalam komentar mengenai studi itu, sebagaimana dikutip oleh wartawan Reuters, Kate Kelland.[ito]
  • WASHINGTON--MI: Sekelompok peneliti top kembali menegaskan bahwa penyebab punahnya dinosaurus adalah jatuhnya sebuah asteroid raksasa ke Bumi.

    Anda tentu pernah mendengar pernyataan itu bukan? Pada 1980, Louis Alvarez dan putranya, Walter, memublikasikan sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa punahnya dinosarus sekitar 65 juta tahun yang lalu disebabkan efek jatuhnya sebuah asteroid raksasa.


    Bukti adanya asteroid itu kemudian diperkuat dengan ditemukannya sebuah kawah besar di Cicxulub, Meksiko. Semua itu pun diyakini para ilmuan sebagai penyebab pasti kepunahan hewan reptil purba itu.

    Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul sebuah teori bahwa punahnya dinosaurus disebabkan meletusnya gunung berapi daerah Deccan Traps di India. Hal itu pun mendorong para ahli geologi, paleontologi, dan peneliti lain untuk berkumpul dan mengkaji kembali data-data yang dikumpulkan.

    Akan tetapi, argumen tersebut tak didukung data yang telah dikumpulkan. Kirk Johnson dari Denver Museum of Nature and Science mengutarakan ternyata erupsi pegunungan Deccan dimulai pada 400 ribu tahun sebelum dinosaurus punah. Jadi, itu bukanlah penyebab punahnya dinosaurus.

    Dalam kesimpulan yang dipublikasikan di jurnal Science, disebutkan, sebuah asteroid raksasa menghunjam Chicxulub dan menyebabkan timbulnya asap berupa awan ke seluruh dunia hingga akhirnya menyebabkan masa dinosaurus berakhir. (Pri/AP/OL-04)




Sebuah asteroid besar yang jatuh ke bumi menjadi penyebab utama kematian dinosaurus. Pernyataan itu diungkapkan para ilmuwan dalam sebuah panel yang diikuti 41 pakar dari seluruh dunia. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa terjadi kepunahan massal lebih dari setengah dari semua spesies di planet ini, termasuk dinosaurus dan beberapa reptil laut besar.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgWcHE4HlwoJn5A5NKiUC1sV1pbS6HYULcPIdsnpXG-MmE4n0D5wLeZloAVzAQxwoiO6-IqhqRp2oxShTOVabCtMaaaMtHa4w1cQzYqbSmG7Q5qGFl-HDqG0awtddxP49rO8jEd1bZxuGJX/s400/Asteroid-impact-on-Earth.jpg 

Mereka menyimpulkan dampak yang terjadi sekitar 65 juta tahun yang lalu, telah membersihkan jalan bagi mamalia untuk menjadi spesies dominan di bumi.
Sebuah asteorid sebesar 15 kilometer diyakini telah menghantam planet bumi dengan kekuatan satu miliar lebih kuat daripada bom atom di Hiroshima.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggcM1ebBsZylvdoeCZDgoZZsEP7Am-PVUYN59oCrH5jlUGPsRaFqFrvNNFp0DUkGvtcWJHPchxdme0kQRNIwlglrC-dPTXIgxWJmAKQg2__H9MNOXGlg4IcYqI1pKwLBFavT-qVKSogRgZ/s400/Chicxulub.jpg

Ini mengakibatkan kawah yang dikenal sebagai kawah Chicxulub yang terkubur di bawah Semenanjung Yucatan. Asteroid –yang besarnya hampir 15 kali lapangan sepak bola– meledak dan jatuh dengan kecepatan tinggi saat masuk ke atmosfir.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4e1daxj6bJopNUJWvb_2mlo3OFRWm5oFHWKMQCB8mAjMcTIdvRD0gkSyvrUnJDWPbX6hMqMyqsMk0wflmbOOLWFgFZm5JnLqPmn2N3bBBfYpjjwQMxsJCU6OwGkFBqsWiayUopBZ06AZv/s400/impact4.jpg

Teori musnahnya Dinosaurus ini di perkuat dengan di temukannya kawah dekat pantai utara Meksiko tepatnya di daerah Yucatan. Lubang tempat jatuhnya meteor besar ini lebar nya sekitar 100 km dengan kedalaman 12 km.
Meteor sebesar itu mampu menutup satu kota, itu pun kalau diletakan pelan-pelan. Kita pun tahu kecepatan meteor sekitar 70 km/detik, dengan kecepatan segitu partikel kecil meteor saja bisa menghancurkan pesawat apa lagi yang sebesar itu. Anda bayangkan saja film Deep Impact, kira-kira seperti itu atau mungkin lebih.
Dalam kajian itu diyakini, peristiwa itu memicu rangkaian peristiwa yang menyebabkan musim dingin global dan memusnahkan sebagian besar kehidupan di bumi hanya dalam hitungan hari.

Para ilmuwan sebelumnya telah berdebat tentang apakah yang disebut kepunahan Cretaceous-Tersier (KT) yang disebabkan oleh asteroid atau oleh aktivitas gunung berapi di India lebih dari 1,5 juta tahun. Untuk studi baru, para ilmuwan menganalisis 20 tahun kerja oleh palaeontolog, geochemists, iklim modellers, Geophysicists dan sedimentologists.

Mereka menyimpulkan bahwa catatan geologi menunjukkan peristiwa yang memicu kepunahan menghancurkan ekosistem laut dan tanah dengan cepat, adalah dampak dari sebuah asteroid. Ini menjadi satu-satunya penjelasan yang masuk akal.

Dr Joanna Morgan, dari Imperial College London, mengatakan: "Kami sekarang memiliki keyakinan besar bahwa sebuah asteroid adalah penyebab kepunahan KT. Ini terselubung dalam kegelapan bumi dan menyebabkan musim dingin global, membunuh banyak spesies yang tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan neraka ini."

Penulis lainnya Dr Gareth Collins, juga dari Imperial College, menambahkan bahwa ledakan batu panas dan gas tampak seperti bola api raksasa di cakrawala, memanggang makhluk hidup di sekitarnya secara langsung tanpa sempat menemukan tempat berlindung.

"Ironisnya, sementara neraka ini menandai akhir 160-juta-tahun dinosaurus, ternyata menjadi hari besar bagi mamalia, yang telah hidup dalam bayang-bayang dinosaurus sebelum ini. Kepunahan KT adalah momen penting dalam sejarah bumi, yang akhirnya membuka jalan bagi manusia untuk menjadi spesies dominan di Bumi. [source]

Description: dinosaurus
Dinosaurus (sumber:dinosaurusi.com)
  • Antariksa info | Dalam sebuah studi disebutkan bahwa penyebab kepunahan dinosaurus bukan disebabkan hantaman asteroid di Bumi. Hal ini diungkapkan oleh Tim ilmuwan internasional. Tentang punahnya dinosaurus, sekali lagi tidak disebabkan oleh asteroid melainkan oleh sebab lain.

    Terkait dengan pertanyaan punahnya dinosaurus disebabkan oleh apa? Para ahli kepurbakalaan kini sedang menganalisis perbedaan dari keanekaan struktur tubuh kelompok-kelompok dinosaurus tertentu untuk mengungkap rahasia dibalik punahnya dinosaurus. Dengan melihat perubahan pada keragaman struktur tubuh itu, para ilmuwan dapat menggambarkan secara kasar tentang kelangsungan hidup dinosaurus tersebut.

    Berdasarkan penelitian ini, tidak ditemukan bukti bahwa penyebab punahnya dinosaurus adalah meteor yang menghantam bumi. Ilmuwan dari Columbia University dan the American Museum of Natural History menemukan bukti bahwa punahnya dinosaurus adalah secara bertahap. Konon, populasi binatang bertubuh super besar tersebut berkurang secara signifikan dari waktu ke waktu.

    Disamping itu, penelitian juga berhasil menemukan bahwa dinosaurus jenis herbivora, yaitu hadrosaurus serta ceratopsids mengalami penurunan populasi semenjak 12 juta tahun silam pada periode zaman Cretaceous (kapur), yaitu jauh sebelum asteroid menghantam bumi dan memberikan efek terhadap kelangsungan makhluk hidup di Bumi.

    Para peneliti meyakini bahwa studi baru telah memberikan petunjuk kan hal-hal yang belum terungkap sebelumya tentang penyebab punahnya dinosaurus. Para ilmuwan tersebut yakin bahwa penelitian lebih lanjut akan membantu mereka dalam mengetahui lebih banyak tentang rahasia-rahasia dunia yang hilang dan gelap itu. 
  • Akhirnya para ilmuwan menyalahkan kebiasaan bertelur dinosaurus sebagai penyebab kepunahan.

    Menaruh telur yang menjadi proses alami dinosaurus ternyata menjadi penyebab kepunahan masal yang terjadi jutaan tahun lalu. Ini berbeda dengan mamalia yang memiliki proses melahirkan, sehingga membuat mamalia lebih bisa bertahan hidup.

    Selain kebiasaan menaruh telur, ukuran telur juga menjadi penyebab. Dengan ukuran telur yang terbatas, dinosaurus muda terbilang berukuran kecil. Sebagian keluar dari telur seberat dua hingga sepuluh kilogram, tapi kemudian harus berkembang hingga mencapai 30-50 ton.

    Menurut Marcus Clauss, ilmuwan dari Universitas Zurich, ketika berkembang, dinosaurus muda ini harus berkompetisi dalam hal mendapatkan makanan dengan jenisnya yang dewasa atau kelompok binatang lainnya,

    Ini berarti bahwa alam tidak memberikan tempat bagi spesies dinosaurus yang berukuran kecil. “Sebenarnya ada banyak ruang dalam ekosistem untuk spesies kecil, namun dalam skenario tertentu, ruang itu diambil kaum muda dari spesies yang berukuran lebih besar,” jelas Clauss dalam temuan yang dipublikasikan di Biology Letters, jurnal dari Britain's Royal Society.

    “Kondisi itu sebenarnya bukan masalah selama 150 tahun namun ketika sesuatu terjadi yang merenggut seluruh spesies besar sehingga hanya tertinggal spesies kecil, jika tidak ada spesies kecil yang masih ada, maka itu berarti seluruh kelompok musnah,” kata Clauss.

    Kejadian bencana yang membasmi seluruh bentuk kehidupan yang besar itu terjadi sekitar 65 juta tahun lalu yang berarti akhir dari dinosaurus terrestrial.

    Description: http://img.beritasatu.com/images/medium/19042012184531.jpg
Kebiasaan bertelur menjadi salah satu penyebab kepunahan Dinosaurus

Para ilmuwan masih tidak sepakat tentang apakah reptil-reptil bersisik ini mati sebelum atau sesudah sebuah meteor jatuh ke bumi yang dikena sebagai dampak Cretaceous-Tertiary, menyebabkan miliaran ton debu menutupi langit dari cahaya sinar matahari, mendorong terjadinya “musim dingin nuklir” yang membuat planet menjadi dingin dan mematikan seluruh vegetasi.

Mamalia tidak memiliki kesamaan keterbatasan dalam ukuran tubuh, karena menurut Clauss, mamalia muda tidak dilahirkan dengan ukuran kecil yang komparatif dan tidak perlu berkompetisi dengan spesies lainnya untuk mendapatkan makanan, namun hanya perlu menyusu pada ibunya. 

Ini berarti terdapat spesies mamalia berukuran lebih kecil mampu untuk mengatasi lingkungan baru setelah bencana itu terjadi dan beevolusi menjadi spesies baru di samping burung, yang juga adalah dinosaurus.

“Pertanyaan yang menghantui beberapa orang termasuk aku adalah, mengapa mamalia bisa bertahan hidup dan mengapa dinosaurus tidak. Aku rasa kami memiliki jawaban sangat bagus untuk itu,” kata Clauss.

Para peneliti mengatakan ukuran telur dibatasi oleh batas ketebalan cangkang yang menjadi jalan masuk oksigen ke embrio.

Titanosaur yang rata-rata berukuran berat empat ton, tipe terbesar vertebrata yang pernah hidup, adalah 2500 kali lebih berat dari sejenisnya yang baru lahir. Bandingkan dengan gajah masa kini yang berukuran berat 22 kali dibanding anaknya.

Para ilmuwan mengatakan seluruh hewan dengan berat tubuh lebih dari 10 hingga 25 kilogram mati saat kejadian kepunahan massal tersebut.

2 komentar:

  1. 888 Casino New York - Mapyro
    Find 888 Casino 김포 출장마사지 New York, 통영 출장안마 New York locations, rates, amenities: expert 충청북도 출장샵 888 reviews of 군산 출장마사지 888casino. 대구광역 출장마사지 The property is known for its high-end slot machines,

    BalasHapus